Lepas Siswa SMPN 1 Tempilang, Wakil Bupati Yus Derahman Serukan Semangat Pendidikan dan Perangi Narkoba



Wakil Bupati Bangka Barat, Yus Derahman bersama forkopimcam dalam kegiatan pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tempilang pada Rabu (4/6)

Tempilang — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bangka Barat, Markus yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Bupati Bangka Barat, Yus Derahman saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tempilang pada Rabu (4/6/2025).

Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Camat Tempilang beserta Forkopimcam, para kepala sekolah, guru, orang tua peserta didik, serta tokoh masyarakat dan agama.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yus Derahman mengajak seluruh pihak untuk terus bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga dapat hadir dalam momen bersejarah pelepasan siswa SMP yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah pertama.

“Sekolah memiliki peran sangat penting dalam proses pendidikan generasi penerus bangsa. Momentum kelulusan ini adalah awal dari perjalanan panjang anak-anak kita menuju jenjang selanjutnya,” ujar Yus.


Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi kemajuan bangsa. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terus berkomitmen membangun infrastruktur pendidikan, memperbaiki layanan akses dan ketersediaan tenaga kependidikan yang berkualitas.

“Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang edukatif dan menyenangkan agar anak-anak termotivasi melanjutkan pendidikan dengan semangat tinggi,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat, Bastomi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap lulusan SMP dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

"Pendidikan di Bangka Barat gratis hingga tingkat SMA. Untuk siswa kurang mampu, tersedia juga bantuan non-PIP. Tidak boleh ada yang putus sekolah," tegas Bastomi.

Ia menambahkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari visi besar pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.